PRESIDIUM HUBUNGAN ANTAR PERGURUAN TINGGI
PERHIMPUNAN MAHASISWA KATOLIK REPUBLIK
INDONESIA
Santo Thomas More Cabang Pontianak
Periode 2010-2011
BERNADUS
APIN
Pesidium
Hubungan Antar Perguruan Tinggi
Periode
2010-2011
KATA
PENGANTAR
A.Latar Belakang
Perhimpunan Mahasiswa Katolik
Republik Indonesia merupakan sebuah wadah perjuangan dan pengkaderan bagi
mahasiswa katolik Indonesia,tentu bukan tugas yang sangat ringan yang harus
diletakan pada pundak semua kader-kader PMKRI untuk melakukan segala perubahan
dinegeri kita tercinta ini,berbicara tentang generasi muda ( Mahasiswa ) tentu
tidak akan terlepas jika kita berbicara tentang perjuangan dan perubahan
Indonesia seperti yang dikatakan Ben Anderson “Sejarah Indonesia Adalah Sejarah
Generasi Muda” demikian juga bagi orang muda katolik.tidak terlepas dari
sejarah perubahan Indonesia seperti sumpah pemuda 1928,kemerdekaan Indonesia
1945,lahirnya orde baru 1966,dan reformasi 1998. Untuk melakukan perubahan dan
mewujudkan Visinya “Terwujudnya keadilan sosial,kemanusian dan persaudaraan
sejati”.
Perjuangan kader-kader PMKRI
sangat panjang hinga hari ini untuk mengisi pembangunan Indonesia,demikian juga
pergerakan PMKRI tidak hanya dimasyarakat luas melainkan dikampus sebagai
tempat berperoses awal.untuk membangun perjuangan,pergerakan dan eksistensi
PMKRI dikampus berbagai upaya yang dilakukan seperti membentu komisariat
kampus,pemetaan kampus,diskusi lintas perguruan tinggi,menghimpunan data
mahasiswa katolik yang ada dipontianak,membanggun kerjasama dengan UKM
kampus.sebagai kegiatan pendukung agar pmkri dikenal dalam masyarakat kampus
dilakukan berbagai sosialisasi pada mahasiswa baru dan penguatan kapasitas
kade-kader pmkri agar mampu mengisi semua lini organisasi mhasiswa yang ada dikampus dengan harapan pmkri dapat
menjadi mentor di kampus.
Mahasiswa sebagai generasi
penerus bangsa haruslah menjadi sosok pembaharu,dengan dilandasi idealisme
kemahasiswaan haruslah secara aktif dalam berbagai polemik kemasyarakatan dan
kemahasiswaan sebagi tanggung jawa generasi muda,kader-kader PMKRI harus kritis,jujur,objektif dan berani
mencari kebenaran dan metode-metode
alternatif dalam proses mencerdaskan kehidupan bangsa.PMKRI sebagai organisasi
belajar,senantiasa untuk memperbaharui diri menuju kesempurnaan identitas kader
PMKRI.
Presidium hibungan antar
perguruan tinggi ( PHPT ) merupakan bagian dari salah satu perangkat dari
organisasi perhimpunan yang kita cintai ini,bidang PHPT merupakan posisi yang strategis dimana arah pergerakan
serta membangun basis massa yang sangat besar untuk pergerakan
perhimpunan.dalam bidang PHPT dibantu oleh biro PHPT ( Anton dan Mondesta}
dan komisariat kampus ( lihat lampiran ),dalam kepengurusan PMKRI Cabang
Pontianak periode 2010-2011 komisariat kampus merupakan hal yang perdana
mengingat setelah bergulirnya Gerakan Mahasiswa
tahun 1998,muncul kesadaran kolektif diperhimpunan untuk memeriksa
kembali oreintasi gerakan kemasyarakan perhimpunan yang sudah terlalu lama “Meninggalkan Kampus” secara umum
kondisi cabang-cabang PMKRI diberbagai religio mengalami kendala soal
rekutmen kader dari lingkungan kampus, ditambah
lagi dalam rentang sepuluh tahun terakhir ini gerakan mahasiswa internal kampus jauh lebih dinamis dalam
pergerakan diindonesia dan reformasi 1998 lebih didominasi gerakan mahasiswa
internal kampus yang dalam satu decade nyaris tidak diperhitungkan oleh Gerakan
Mahasiswa luar kampus.
Sekurangnya tiga hal tersebut
yang mendasari kesadaran perhimpunan untuk segera Kembali ke kampus “ Back to
kampus “kesadaran itu diinfestasikan dalam
dua ketetapan yang dihasilkan
dalam Tap MPA 1998 dibanjarmasin yaitu tentang Tap 16 tentang pencabutan
Tap MPA tahun 1971 tentang keluarnya
PMKRI dari kampus dan Tap 17 tentang
syarat-syarat pendirian KOMKAM beberapa
strategi pengembangan yang dapat dilakukan untuk PMKRI “Back to kampus” yaitu Pemetaan Kampus,Penggelolaan dan pemeliharaan
jaringan kampus bedasarkan pemetaan kampus,konsolidasi internal cabang termasuk pembaharuan konstitusi
soal komisariat kampus,membentuk komunikator kampus sebagai cikal bakal komisariat
kampus,merintis pendirian komisariat kampus,pengembangan kapasitas kader-kader
PMKRI guna mengisi semua lini bidang-bidang strategis dikampus terutama
organisasi-organisasi internal kampus maka secara otomatis kader-kader PMKRI
menguasai kampus.
Pada konteks yang terakhir
inilah,terlepas dari segala macam aturan dan norma yang ada,harus direfleksikan
bahwa PMKRI belum melakukan itu semua,bahkan justru menjadi menara gading yang tidak konsisten
dalam memperjuangkan idealism mahasiswa.kondisi itu harus diperbaiki dan
dikembalikan pada kondisi yang semula.guna memperkuat respons dan eksistensitas perhimpunan terhadap dinamika
kemahasiswaan,menjadikan PMKRI sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari dinamika kehidupan perguruan tinggi/ kampus.
B. Progran Kerja
Presidium Hubungan Antar Perguruan Tinggi Periode 2010-2011
Program kerja merupakan agenda
yang telah disusun selama penggurus cabang PMKRI selama satu tahun kepengurusan
guna mengembangkan dan meningkatkan eksistensi perhimpunan,adapun program kerja
yang telah dilaksanakan Presidium Hubungan
Antar Perguruan Tinggi periode 2010-2011 adalah sebagai berikut :
1. Mengadakan/ mempasilitasi diskusi
lintas perguruan tinggi terkait isu-isu kemahasiswaan.
2. Menghimpunan data mahasiswa
katolik.
3. Pembentukan Komisariat Kampus .
4. Menghimpun data lembaga perguruan
tinggi yang ada dikota Pontianak.
5. Membangun kembali kerjasama
dengan UKM Kampus.
Adapun Kegiatan-kegiatan tambahan yang telah
dilakukan PHPT yaitu :
1. Kegiatan Sosialisasi PMKRI kekampus-kampus.
2. Penguatan kapasitas kader-kader
PMKRI.
C.
Program Kerja Yang Terealisasikan.
NO
|
PROGRAM
KERJA
|
WAKTU
DAN TEMPAT PELAKSANAAN
|
ESTIMINASI
BIAYA
|
KETERANGAN
|
1.
|
Mengundang penggurus UKM
Katolik untuk diskusi dan membangun kerjasama.
|
Margasiswa agustus 2010
|
|
Terlaksana dan belum
ditindaklanjuti kembali.
|
2.
|
Pembentukan Komisariat kampus
|
Margasiswa 8 Oktober 2010
|
|
Terlaksana
|
3.
|
Menghimpun data mahasiswa
katolik
|
Setiap UKM kampus katolik 1 Oktober-10 Desember 2010
|
|
Terlaksana dan belum semua
kampus memiliki UKM katolik
|
4.
|
Menghimpun data Perguruan
tinggi yang ada di kota pontianak
|
01 Agustus-31 November
|
|
Terlaksana
|
5.
|
Diskusi lintas perguruan tinggi
|
Margasiswa,31
mei 2010
|
|
Belum
maksimal hanya dilaksanakan di KMK UPB.
|
6.
|
Sosialisasi
pada mahasiswa baru
|
1. IMK-STKIP,IMAKULATA
19
Nov 2010.
2. KMK-UPB,Mandor
28 Okt 2010
|
|
Terlaksana
|
7.
|
Penguatan
kapasitas kader PMKRI
|
Margasiswa,27
Januari 2010
|
|
Kerjasama PHPT dengan PPO
|
D. Fakta-Fakta dan Hambatan Objektif DiSeputar PHPT.
.
Fakta-Fakta dan hambatan DiSeputar PHPT
v
.Anggota
PMKRI berasal dari berbagai perguruan tinggi yang ada dikota Pontianak.
v
.
Komisariat kampus telah terbentuk,dan tidak berdayanya kelompok komunikator
yang tidak saja sebagai jemabatan antara
PMKRI dengan dinamika kampus tetapi sebagai wadah untuk mentransformasi ide dan
peran PMKRI di kampus.
v
.
Kurangnya mengembangkan budaya diskusi terkait isu-isu kemahasiswaan dan kemasyarakatan
secara mendalam.
v
.Kurangnya
kerja sama PMKRI yang lebih mengikat dengan UKM katolik.
v
.Belum
jelas tugas,wewenang,hak,kewajiban dan tanggungjawab KOMKAM sehinga menghambat
dan mempersulit kerja komkam.
v
.
terjadi kekosongan terlalu lama biro PHPT berpengaruh terhadap kerja PHPT .
v
.
semua penggurus PMKRI hasil Ressufle termasuk biro PHPT baru dan KOMKAM sampai
saat ini belum ada dilantik dan disahkan hanya sebatas wacana setiap kali Rapat
PHC dilakukan dan tidak ada inplementasi hasilnya .
v
.
Tidak adanya transfaransi keuangan dan dalam perhimpunan satu tahun
kepengurusan saat ini.
v
.
Setiap kampus belum semua memiliki UKM katolik.
E. Rekomendasi.
Setelah satu tahun telah berlalu
kepengurusan PMKRI cabang Pontianak periode 2010-2011 hasil mandat RUAC
bedasarkan surat keputusan ketua presidium PMKRI Pontianak mengangkat personil
pengurus PMKRI cabng Pontianak periode 2010-2011 nomor :02/KEP/MR-FT-KP PMKRI
PTK/I-1/03-2010. Maka dari itu PHPT mengusulkan beberapa rekomendasi untuk
perhimpunan kedepan dengan harapan agar lebih baik.
1.
Meningkatkan
kapasitas kader PMKRI.
2.
Transparansi
Keuangan perhimpunan.
3.
Meningkatkan
kerjasama penggurus PHC perhimpunan.
4.
Perlunya
merumuskan kembali Tugas,hak.wewenang,dan tanggung jawab KOMISARIAT KAMPUS dalam ARTC PMKRI agar
KOMKAM dapat lebih baik kinerjanya.
5.
Adanya
pelatihan khusus bagi komisariat kampus.
F. Penutup
Hadirin yang berbahagia,deretan uraian
laporan sederhana ini dapat saya susun dengan segala keterbatasan yang dapat
saya sampaikan dalam forum RUAC yang
istimewa ini, beberapa catatan diatas bukan sekedar wacana akan tetepi sangat
perlu diperhatikan dan dilaksanakan kedepanya,pelaksanaan peran masing-masing
sesuai dengan porsi wewenang dan garis tugas hendaknya dapat kita direnungkan
kembali bersama antara satu dengan yang lainya upaya control,koordinasi dan
evaluasi kepengurusan sangat diperlukan dalam pelaksanaanya.terima kasih atas
dukungan rekan-rekan anggota PMKRI,jajaran pengurus,dan telebih pada ketua
presidium yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk melaksanakan
tugas-tugas ini dengan penuh keterbatasan saya, karena kepercayaan adalah
segalanya bagi saya dimana “ Kepemimpinan berdiri diatas dasar kepercayaan,saat
kepercayan mulai rapuh,maka kepemimpinan akan segera runtuh “ ( Jhon C Maxwell
).dengan kerendahan hati saya mohon maaf pada rekan-rekan semuanya jika ada
tutur kata,sikap, tingkah laku dan tulisan saya ini yang kurang berkenan dihati
rekan-rekan perhimpunan selama ini bukan karena unsur kesengajaan melainkan pada sebuah perubahan
positif bagi perhimpunan kita ini.semoga visi dan misi serta jiwa yang ada
dalam perhimpunan mampu menyatukan kita sebagai kader perhimpunan yang kita
cintai ini.
Pro
Ecclesia Et Patria…………!!!!!!!!
“Relligio
Omnium Scientiarum Anima”
Pontianak,12
Februari 2011
Presidium
Hubungan Antar Perguruan Tinggi
Pmkri
St. Thomas More Pontianak
Periode
2010-2011
Bernadus
Apin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar