"Selamat Datang Di Blog Pro Ecclesia Et Patria"

Selasa, 19 Maret 2013

JALANAN ADALAH GURUKU UNTUK MELAKUKAN TERIAKAN LANTANG


 Inilah Jalanku….
Hari ini tanggal 3 april 2012 suatu hari dimana telah tiga hari yang lalu tanggal 30 maret 2012, saya telah menyelesaikan studiku dibangku kuliah dan menyandang gelar Sarjana Pendidikan di jurusan Bimbingan Konseling. Tentu hal tersebut merupakan hal yang paling indah dan membahagiakan dalam hidupku dan bagi kedua orang tuaku yang telah bersusah payah berjuang membiayaiku kuliah hingga selesai meraih S1. Namun disi lain hatiku merasa berat untuk meningalkan dunia mahasiswa yang dulu telah lama ku lalui dengan penuh tantangan dan dinamika,,,,,terlebih meninggalkan sahabat-sahabatku di perhimpunan, IMK.
Sudah tiga hari ini aku menyendiri dan merenung di kos,,,,,,,,,mengingat kembali kenangan-kenangan akan indahnya masa-masa dunia mahasiswa terlebih ketika konsolidasi bersama teman-teman Kelompok Cipayung Plus (PMKRI, GMNI, HMI, PMII, GMKI, FMN, dll) untuk melakukan aksi gerakan bersama dijalanan,,,,,,itulah dunia ku jalani saat itu, diskusi dan konsolidasi,,,,,,
24 Februari 2010 merupakan tonggak bagi kami sebagai kader baru perimpunan untuk bangkit kembali menghidupkan PMKRI ditengah segala keterbatasan baik kader maupun fasilitas marga yang sebelumnya Vakum, dikepemimpinan Mandataris RUAC/Formatur Tunggal/Ketua Presidium Saudara Hendrikus Adam selama dua tahun 2008-2010. Keterbatasan bukanlah suatu alasan untuk menyurutkan langkah dan semangat kami untuk perubahan.  Saat sulit inilah spirit kami berkobar-kobar, RUAC yang menjadi forum tertinggi perhimpunan di cabang meski hanya dihadiri segelintir kader hanya 14 orang (Lidya, Hen, Rigen, Adam, Willy, Apin, Leo, Riko, Eras, Iren, Hendro, Coni, Andesa dan yogi) hingga RUAC berakhir dengan terpilihnya saudari Lidya Natalia Sartono sebagai ketua presidium baru PMKRI Cabang Pontianak periode 2010-2011 dan dilantik pada tanggal 17 april 2010 di rektorat Universitas Tanjungpura.
Setelah perlantikan usai kepengurusan melakukan langkah-langkah strategis guna menghidupkan PMKRI kembali, diantaranya melakukan audiensi dengan berbagai pihak diantaranya Uskup Agung Pontianak, Gubernur Kalbar, Walikota Pontianak, senior dan alumni. Untuk mengaktifkan margasiswa, menghidupkan listrik marga, untuk persiapan perlaksanaan Kongres Nasional XXVIII dan Sidang MPA XXVII PMKRI tahun 2011. Pelaksanaan POF dan Raker sebagai awal untuk menyatukan persepsi semua kepengurusan guna menyusun program kerja yang akan dilaksanakan satu tahun kepengurusan 2010-2011. Sebagai Presidium Hubungan Antar Perguruan Tinggi saat itu hal yang pertama harus ku lakukan adalah melakukan komunikasi dan mengumpulkan semua Ketua-ketua organisasi mahasiswa katolik internal kampus guna konsolidasi dan mempererat silahturahmi dalam membangun gerakan mahasiswa katolik di Pontianak, terutama untuk perekutan anggota baru PMKRI diantaranya IMK, KMK Untan,KMK UPB dan  Bem STP.
Kedua membentuk komisariat kampus sebagai ujung tombak pengembangan basis kader dikampus (meski tidak berjalan seperti diharapkan). Ketiga melakukan diskusi lintas kampus,,keempat membangun gerakan internal kampus untuk infilterisasi kader-kader PMKRI dapat mengisi Post-Post dan lini-lini penting organisasi mahasiswa lainya yang ada dikampus agar kader PMKRI diperhitungkan disetiap kampus.
Ketika Perseteruan Mengasah Kedewasaan…!!!
Awal bulan desember menandai sebentar lagi akan berakhir tahun 2010 suasana dinamika internal perhimpunan mulai terasa menjelang memasuki suksesi RUAC terutama dilingkaran Pengurus harian cabang hingga para anggota perhimpunan terkait dengan pergantian ketua presidium sebagai pimpinan perhimpunan maklumlah jabatan sebagai ketua presidium merupakan jabatan cukup prestisius untuk caliber mahasiswa. Hal ini dimulai dengan munculnya calon-calon ketua presidium yang ingin maju. Berbagai manuver dan strategi yang dilakukan untuk meyakinkan anggota agar dapat dirangkul untuk mendulang suara, maka munculah dua kubu kelompok dalam menjelang pelaksanaan RUAC  tanggal 26 Februari yaitu kubu Erasmus CA dan kubu Leonard Nova Cristy.
 Dalam diskusi kecil yang bertempat di rumah Frans welly winarno sebelum libur natal tahun 2010 yang dihadiri apin, willy, rudi, dan leo merekomendasikan willy maju sebagai calon ketua presidium,,namun dalam perjalanan tidak ada respon sementara eras setiap hari leleuasa bergelirya pada anggota untuk suksesi kampanye.  Setelah libur natal selesai sekitar tanggal 11 januari 2011, maka ketiga orang tersebut berdiskusi kembali bertempat di asrama sintang untuk membicarakan siapa sebenarnya yang akan dicalonkan untuk menandingi Erasmus sehingga kesimpulan akhir dari diskusi tersebut mendorong Leonard Nova Cristy sebagai calon ketua presidium dan pembagian tugas-tugas untuk pemenangan sebagai berikut apin bertugas merumuskan strategi pemenangan, sebagai inteljen dan membangun manajemen konflik, dan rudi tugas membangun basis masa dan agitasi pada anggota sedangkan leo aktif kampanye secara sistematis dan tertutup.
Seiring perjalanan waktu perseteruan yang masih internal menjadi terbuka ketika rapat pleno dewan pimpinan cabang sebagai forum evaluasi kepengurusan yang dilaksanakan tiga bulan terakhir. Ditandai dengan banyak program kerja diantara jajaran presidium tidak terlaksana sementara periode kepengurusan segera berakhir, sorotan terhadap masalah advokasi diperbatasan yang akan dilakukan oleh beberapa anggota PHC secara diam-diam menjadi polemic yang sangat tajam dan persoalan kapan RUAC akan dilaksanakan menjadi pertentangan. Menurut Erasmus yang saat itu bersikeras bahwa RUAC dilaksanakan tanggal 26 ferbuari yang di dasari wacana saat POF. Sementara leo dan apin menepis argument tersebut bahwa tidak ada tercantum dalam dukumen keputusan POF  tentang pelaksanaan RUAC dan jika dipaksakan dilaksanakan tanggal 26 Pebruari 2011 maka RUAC tersebut cacat hokum karena bertentangan dengan AD/ART dan ARTC. Dalam Anggaran Rumah Tangga Cabang  pasal 4 ayat 3 mengatakan bahwa “Mandataris dipilih dalam RUAC untuk jangka waktu kepengurusan 1 (satu) tahun terhitung sejak pelantikan” hal ini didasari bahwa kepengurusan belum sampai genap satu tahun jika ini dipaksakan maka dapat dikatakan RUAI ( Rapat Umum Anggota Istimewa) namun jika RUAI dilaksanakan pun tidak ada dasar hokum karena Ketua Presidium & PHC tidak melanggar AD/ ART dan ARTC serta peraturan-peraturan lainya  yang dianggap sah dalam perhimpunan. Pasal tersebutlah yang kurang di pahami oleh ketua presidium Lidya Natalia Sartono saat itu sehingga memberikan catatan bahwa RUAC bisa dilaksanakan jika seluruh PHC segera membuat laporan pertanggungjawaban kepada ketua presidium.
Dari catatan keputusan ketua presidium tersebutlah ada diantara beberapa PHC (Leo,apin dkk) merasa tidak puas, dan merasa kepengurusan akan di RUAI  dengan tidak memiliki alasan dasar hokum yang kuat dan bertentangan dengan ARTC. Sehingga melakukan/memainkan manuver terselubung melalui inteljen dengan membangun manajemen konflik di internal perhimpunan dengan isu rencana advokasi diam-diam oleh beberapa orang jajaran PHC di perbatasan tampa sepengetahuan PHC lainya dan anggota dan dianggap sebagai “ Penghianatan Pada Perhimpunan karena dapat membahayakan perhimpunan secara umum”. Hal inilah yang menandai konflik menjadi terbuka sampai pada anggota dimana perseteruan antara Erasmus dengan lidya, willy dan Hendrikus saat pembentukan kepanitiaan RUAC. Dengan terbentuknaya kepanitian pelaksanaan RUAC dengan PPO sebagai penanggungjawab program kerja terjadi pertentangan babak baru dimana banyak keputusan kepanitian tampa sepengetahuan PPO  (Leo) saat itu sehingga PPO merasa di belakangi oleh sekjen (Eras). Dengan ambisi dan keyakinan eras yang kuat eras ingin memainkan peran penting di kepanitiaan agar mendapatkan simpati dari panitia dan anggota. Dengan menentukan tema, tempat pelaksanaan dan mekanisme RUAC ditentukan saat rapat sekjen dan panitia inti di asrama Simpangk Ketapang. Yang seharusnya hal-hal priinsipil tersebut dibahas pada rapat presidium harian cabang. Sehingga hasil keputusan rapat tersebut dinyatakan batal demi hokum dan tidak sah oleh ketua presidium karena tidak sesuai prosedur dan mekanisme perhimpunan.
Adu Strategi dan  Taktik,,,,,,,,
Hampir tiga minggu menjelang RUAC suasana perseteruan antar kubu untuk memperebutkan pengaruh pada anggota semakin terbuka terbukti dengan aktivitas-aktivitas kelompok masing-masing kubu. Kubu eras mulai nampak dengan strategi ingin mendapatkan dukungan dari alumni, menjanjikan jabatan pada anggota yang mendukungnya, dan memainkan isu antar daerah dan berkunjung ke kos-kos anggota dan kumpul-kumpul di salah satu kafe di gajah mada dan sekitaran tol Kapuas 1. Kubu Leo membangun strategi dengan pembagian tugas tim tiga sebagai tim pemenangan (pemikir,strategi dan lapangan eksekusi)  dengan asrama sintang sebagai tempat basis dimulai mengumpulkan anggota perangkatan (kera, beruk, sapi, kambing, tikus) dengan membentuk coordinator, melakukan agitasi pada anggota, kampanye dari kos ke kos, kampanye dari kampus ke kampus, penyusunan strategi menggagalkan RUAC tanggal 26 pebruari yang cacat hukum, pembentukan tim khusus pelaksanaan RUAC yaitu tim penjemput anggota, inteljen, team pimpinan sidang Ad hock, tim penculik anggota, tim pengacau RUAC dan tim propaganda dan SMS sebelum pemilihan. Malam tanggal 25 perbuari 2011 diadakan rapat terakhir PHC guna menyerahkan laporan LPJ masing-masing jajaran presidium namun sampai H-1 pelaksanaan RUAC laporan belum diserahkan PPK dan sekjen pada ketua presidium. Sehingga ketua presidium menawarkan untuk mengundurkan pelaksanaan RUAC namun sekjen memaksakan untuk tetap dilaksanakan esok harinya sehingga rapat malam itu berantakan tidak ada keputusan yang dihasilkan dikarenakan sekjen marah besar merasa tidak terima jika pelaksanaan RUAC di tunda sambil menunggu penyerahan laporan PPK.
Esok hari tepat tanggal 26 pebruari 2011 kira-kira pukul 07.00 wib semua anggota berkumpul di aula margasiswa dan melaksanakan misa pembukaan RUAC yang dipimpin oleh pastor Robini Mardianto OP pastor moderator mahasiswa. Setelah misa selesai belum ada tanda-tanda bahwa RUAC akan dibuka di karenakan ketua presidium belum datang dan kondisi setiap anggota saling bertanya satu dengan yang lainya apakah RUAC jadi dilaksanakan?. Kira-kira pukul 11.00 wib ketua presidium Lidya Natalia Sartono datang kemarga dan diminta untuk membuka sidang, setelah prosesi sidang kehormatan pembukaan RUAC di bacakan oleh pembawa acara saulus. Semua jajaran PHC maju ke meja pimpinan sidang dan ketua presidium menyatakan tidak akan membuka pelaksanaan RUAC dikarenakan cacat hukum dan laporan PHC belum selsai sehingga menimbulkan suasana tegang dalam ruangan.  Sehingga PHC mengadakan lobi seperti yang diusulkan salah satu anggota rudi cs,  namun tidak menghasilkan keputusan dan RUAC tetap dibatalkan/ditunda. Sampai-sampai saat itu hadir pastor moderator sebagai penengah untuk mencari solusi terbaik agar tidak mengecewakan semua anggota. Setelah melalui penjelasan ketua presidium para anggota pun bubar meninggalkan ruangan sidang dan keributan pun mulai diluar marga dikarenakan eras dan riko emosi.
Satu  minggu setelah kejadian tersebut berlalu dan keadaan pun mulai mereda ketua presidium dengan arif dan bijaksana mengumpulkan kembali PHC dan anggota sehingga menghasilkan keputusan bahwa akan dilaksanakan Dies Natalis PMKRI Pontianak ke 50 (pesta emas) dan RUAC akan dilaksanakan 4 april 2011. Dalam pelaksanaan RUAC tanggal 4 april yang direncanakan hanya 3 hari namun berlangsung satu minggu dengan dinamika yang luar biasa sehingga beberapa kali dedlock. Yang pada akhirnya mengukuhkan/terpilihnya saudara Leonard Nova Cristy sebagai ketua presidium periode 2011-2012 dengan suara unggul 42 suara dari  Erasmus 33 dan willy 4 suara sedangkan satu suara abstain.
Babak Baru Perhimpunan.
Tanggal 5 mei 2011 merupakan babak baru perhimpunan dengan dilaksanakanya pelantikan kepenggurusan PMKRI cabang Pontianak 2011-2012 di aula margasiswa yang dilantik oleh sekjen pengurus pusat Emanuel Herdiyanto MG. Para personil kepengurusan yang baru tersebut tidaklah jauh berbeda  dengan kepengurusan yang lalu hanya saja posisi yang berubah kepengurusan tersebut terdiri dari Leonard Nova Cristy (ketua presidium), Franz Willy Wiinarno (Sekjen), Teresia Nika (Bendahara), Bernadus Apin (PPO), Yenni Dhi Putria (PPK), Martinus Rudi (PGK), Abelnus (PHPT) dan Joni pangarara (PHLN). Tugas kepengurusan ini sangat berat dimana tahun 2011 pmkri pontianak sebagai tuan rumah agenda nasional dua tahunan yaitu kongres nasional XXVIII & sidang MPA XXVII yang merupakan kekuasaan tertinggi dalam PMKRI ditambah lagi dinamika internal masih terasa pasca RUAC lalu, semangat tiga benang merah perhimpunanlah yang selalu kami pegang bersama dalam aktivitas keseharian di perhimpunan sehingga hubungan dengan sesama anggota, alumni terjaga dengan baik sehingga kami mampu menjalankan segala program kerja kepengurusan dengan baik termasuklah mensukseskan pelaksanaan Kongres Nasional XXVIII & Sidang MPA XXVII PMKRI dengan Bernadus Apin (PPO) sebagai ketua panita pelaksana.  Hal ini membuktikan bahwa tahun 2011 pontianak sebagai tempat dimana Mahasiswa Katolik Republik Indonesia berbicara untuk kehidupan dan perkembangan berbangsa dan bernegara melaui ketetapan-ketetapan strategis dalam sidang MPA sekaligus sejarah bagi mahasiswa katolik Kalimantan barat umumnya dimana untuk pertama kalinya sebagai tuan rumah kongres nasional dan sidang MPA dimana PMKRI berusia 62 tahun. PMKRI merupakan salah satu organisasi mahasiswa di republik ini memiliki andil besar dalam menentukan sejarah perjalanan bangsa Indonesia setelah kemerdekaan. Tanggal 2 juni 2012 merupakan masa periode kepengurusan 2011-2012 berakhir dengan ditandai serah terima jabatan dari ketua presidium demisioner kepada ketua presidium terpilih periode 2012-2013 saudara martinus rudi sekaligus pelantikan kepengurusan baru perhimpunan. Peristiwa tanggal 2 juni inilah menjadi bagian tersendiri bagi saya dimana tidak lagi terlibat aktif dalam dinamika kehidupan kemahasiswaan sekaligus akhir saya dari kepengurusan PMKRI dan akhir menjadi mahasiswa karena telah selesai wisuda sarjana. Namun semangat mahasiswa yang penuh vitalitas pantang menyerah dalam setiap pergerakan dan penuh idealisme tetap bertahan hingga kini dan akan terus kujaga hingga akhir usia ku kelak…….
Jalan Setapak Baru Yang Akan Ku Lalui
Tanggal 16 agustus 2012 merupakan hari pertama, untukku karena lamaranku diterima di sekolah SMP Slamet Riyadi balai untuk mengabdi sebagai seorang guru ditempat dimana aku pernah sekolah dulu, cukup lama bagi aku coba pertimbangkan untuk menjadi seorang guru yang barang tentu memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar. Namun sebagai seorang anak muda apa lagi kader PMKRI harus memiliki sikap “siap sedia” untuk segala panggilan hidup mungkin inilah jalan baru untukku terus belajar akan arti dinamika hidup dalam mengarungi jalan terjal di bumi ini. Tentu hal ini merupakan suatu kehormatan dan anugerah bagiku untuk bisa berbagi ilmu dan berkesempatan mendidik putra/putrid yang ada di batang tarang dan sekitarnya. Tak terasa sudah satu semester aku disana bergulat dengan waktu bersama para anak didiku, mungkin kesempatan bagiku untuk melatih dan mengkaderkan orang muda ini kembali seperti disaat aku masih di perhimpunan dulu, tentu banyak hal yang harus kulalui baik suka maupun duka apalagi mendidik orang-orang muda yang masih dalam tahap perkembangan pra-remaja tentu cukup menantang bagiku. Namun ruang bagi ku untuk berbuat lebih guna mempersiapkan mereka sebagai kader-kader muda yang dapat diandalkan dan militan sangat masih terbatas, aku sangat berharap kedepannya ruang tersebut bisa dibuka dengan lebar sehingga kami orang-orang muda bisa berkreativitas, khususnya untuk para pendidik muda.

Maju terus perjuangan mahasiwa…….
Hentakan kakimu kebumi dalam setiap nafas pergerakan……
Jadilah obor dan mentor-mentor perubahan bangsa……..

”Dari setiap lereng gunung, biarlah kebebasan berdering. Ketika kita membiarkan kebebasan berdering, ketika kita membiarkannya berdering dari setiap desa dan setiap dusun”
Martin Luther King JR

Pontianak, 3 April 2012
            “Ku peluk erat engkau dalam setiap napas dan gerak perjuanganku”
                                                Bernadus Apin

                                   

1 komentar:

  1. 888 Casino NJ Bonus Code for December 2021
    888 Casino NJ 목포 출장샵 Bonus Code: MEMBER 2021. Read on! Learn 아산 출장샵 more about 888 이천 출장안마 Casino NJ 아산 출장안마 bonus code. Get a 100% 출장안마 deposit match up to $1000 in Free Play.

    BalasHapus