Pidato lomba 17 Agustus 2011
Hadirin
yang berbahagia,salam sejahtera bagi kita semua
dalam kesempatan hari ini saya ingin
menyampaikan pidato yang berjudul “Selamatkan Hutan Kalimantan Barat
Dari Ancaman Ekspansi Perkebunan Kelapa Sawit Skala Besar”
-
Yang Saya hormati Bapak Bupati Kabupaten Landak atau yang mewakili
-
Yang saya hormati kepala dinas
pendidikan kabupaten landak atau yang mewakili.
-
Yang saya hormati bapak/ibu Guru Se-kabupaten
landak
-
Yang saya hormati keluarga besar SMA
Santo Benediktus Pahuman.
-
Yang saya hormati dan yang saya
banggakan bapak /Ibu dan Saudara/I yang hadir pada ruangan ini.
Puji Syukur kita
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya-lah kita
dapat berkumpul disini untuk melaksanakan kegiatan dan aktifitas kita hari ini
dengan keadaan sehat selalu.
Perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang begitu cepat dalam dekade ini mengakibatkan dampak yang
begitu besar terkait dengan lingkungan dimana segala sumber daya alam dikuras
secara besar-besaran, untuk memenuhi kebutuhan pasar global dalam bentuk bahan
mentah tampa memperhatikan dampak lingkungan
dengan hancurnya tanah,hutan dan air sebagai sumber penghidupan bagi
masyarakat lokal yang dianggap sebagai supermaket alam,oleh berbagai kebijakan
yang dibuat oleh para penguasa negeri ini tidak berpihak pada masyarakat hanya
untuk kepentingan para insvestor asing.
untuk menguras kekayaan sumber daya alam yang ada dengan membuka
Perkebunan Kelapa Sawi sekala besar dikalimantan barat.
Umat manusia dan alam
berada pada arah yang bertabrakan. Aktivitas manusia mengakibatkan kerusakan
besar pada lingkungan dan sumber daya yang
sangat penting yang seringkali tidak dapat di pulihkan. Jika tidak dikaji,
banyak dari kegiatan kita sekarang ini menempatkan masa depan pada keadaan
yang sangat beresiko, sehingga kita menghadapi realitas manusia alam,tumbuhan dan hewan dan mungkin juga dunia tempat kita hidup ini
berubah sedemikian rupa, sehingga tidak dapat lagi mendukung kehidupan
menurut cara yang kita kenal. Adapun di kalimantan barat luas lahan yang dicanangkan untuk perkebunan kelapa sawit berjumblah 4.696.930 hektar dan yang telah direalisasikan berjumblah 510.861,36 hektar ( data Walhi tahun 2009) belum lagi ditambah dengan pertambangan dan yang lain sebagianya, jika dibandingkan luas wilayah provinsi kalimantan barat jumblah secara keseluruhan berjumblah 14.680.700 hektar. Dalam catatan sejarah panjang negeri ini, berbagai kekayaan yang dikandung dalam perut bumi bukan hanya sebagai asset terpenting semata. Namun lebih dari itu, apa yang dimiliki daerah ini merupakan bagian realitas masa depan yang perlu mendapat perhatian dan dikelola dengan bijak bersama segenap komponen bangsa agar mampu mensejahterakan seluruh rakyat dan bukan untuk segelintir orang. Sebagai sebuah realitas masa depan dengan berbagai kekayaan yang dimiliki, Pulau Kalimantan menjadi impian setiap orang, kelompok, negara dan bahkan pihak asing yang mampu melihatnya dalam berbagai sisi dan prospek.
sangat penting yang seringkali tidak dapat di pulihkan. Jika tidak dikaji,
banyak dari kegiatan kita sekarang ini menempatkan masa depan pada keadaan
yang sangat beresiko, sehingga kita menghadapi realitas manusia alam,tumbuhan dan hewan dan mungkin juga dunia tempat kita hidup ini
berubah sedemikian rupa, sehingga tidak dapat lagi mendukung kehidupan
menurut cara yang kita kenal. Adapun di kalimantan barat luas lahan yang dicanangkan untuk perkebunan kelapa sawit berjumblah 4.696.930 hektar dan yang telah direalisasikan berjumblah 510.861,36 hektar ( data Walhi tahun 2009) belum lagi ditambah dengan pertambangan dan yang lain sebagianya, jika dibandingkan luas wilayah provinsi kalimantan barat jumblah secara keseluruhan berjumblah 14.680.700 hektar. Dalam catatan sejarah panjang negeri ini, berbagai kekayaan yang dikandung dalam perut bumi bukan hanya sebagai asset terpenting semata. Namun lebih dari itu, apa yang dimiliki daerah ini merupakan bagian realitas masa depan yang perlu mendapat perhatian dan dikelola dengan bijak bersama segenap komponen bangsa agar mampu mensejahterakan seluruh rakyat dan bukan untuk segelintir orang. Sebagai sebuah realitas masa depan dengan berbagai kekayaan yang dimiliki, Pulau Kalimantan menjadi impian setiap orang, kelompok, negara dan bahkan pihak asing yang mampu melihatnya dalam berbagai sisi dan prospek.
Motif
untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dengan basis “rayuan” pendekatan kesejahteraan
atas nama pembangunan menjadi pilihan yang sangat mungkin dilakukan sebagai
peluang guna mengambil manfaat dari yang terkandung dalam pulau tempat kita
berpijak dengan mengusahakannya. Hadirnya kebijakan pemerintah (baik daerah
maupun Pusat) dalam melakukan pengelolaan terhadap ruang pulau Kalimantan
melalui keterlibatan multi pihak (dalam dan luar negeri) mesti mendapat
perhatian serius.
Fenomena
lain dari kondisi pulau Kalimantan yang kaya akan sumber daya alamnya adalah,
baik disadari atau tidak telah mengalami degradasi kualitas lingkungannya. Hal
ini misalnya terlihat dari perubahan cuaca dan iklim yang menyertainya.
Terminologi dan sebutan pulau Kalimantan sebagai “paru-paru dunia” tentunya
tidak cukup membuat kita harus memiliki rasa bangga yang berlebihan. Namun
demikian yang perlu di analisa secara kritisi adalah, dibalik kebijakan
“pengurasan” terhadap sumber daya alam Kalimantan hari ini; masih relevankah
“gelar” tersebut disandang? Bagaimana pula upaya pemerintah selama ini dalam
sisi aspek pengelolaan sumber daya alam ketika eksploitasi dan pembukaan
kawasan untuk usaha ekspansi perkebuan kelapa sawit sekala besar masih saja
terjadi? Bagaimana pula upaya penjagaan asset dalam bentuk sumber daya alam
ini? Pengelolaan dan pemanfaatan yang hanya mengedepankan keuntungan ekonomi
tanpa memperhatikan keberlanjutan ekologi tentu akan terjadi berbagai
persoalan. karena dapat menjadi ancaman bagi keberadaan bumi Kalimantan beserta
isinya. Oleh karenanya, peran berbagai elemen bangsa guna memperkuat peran diri
menjadi penting dalam turut serta menjaga lingkungan dari ancamannya.
Hadirin yang berbahagia…..!!!
Peran
kaum muda sebagai generasi masa kini dan harapan bangsa memiliki posisi
strategis dalam upaya turut serta memikirkan masa depan bangsa untuk tetap
utuhnya NKRI dengan kekayaan sumber daya yang dimiliki. Perjuangan kaum muda
untuk memperkuat martabat dan nilai-nilai demokratis bangsa khususnya kaum muda
di wilayah Kalimantan barat menjadi kebutuhan. Persoalan bangsa tidak cukup
hanya sebatas dipahami, namun bagaimana persoalan bangsa di Pulau ini menjadi
bagian yang juga harus mendapat perhatian khusus bagi kaum muda, khususnya
mengenai keberadaan pulau Kalimantan dengan keunikan flora dan faunanya serta
latar belakang budayanya.
Latar
belakang sosial warga dengan beragam karakternya yang mendiami negeri ini
mestinya dapat menjadi pondasi dalam membangun struktur kekuatan penyelamatan
bangsa dalam konteks yang utuh. Juga seharusnya menjadi potensi yang strategis
untuk bergandengan tangan dalam memikirkan masa depan dan keberlangsungan
ekologi tempat segala makhluk hidup. Hal ini kemudian mendorong pentingnya
upaya secara bersama guna memikirkan “penyelamatan hutan Kalimantan barat dari
ekspansi perkebunan sawit sekala besar. Peran multi pihak dalam penyelamatan
lingkungan menjadi penting. Dalam hal ini, sinergisitas upaya pembangunan yang digalakkan
oleh pihak pemerintah (baik di Daerah maupun di Pusat) hendaknya
sungguh-sungguh berakar dari kebutuhan dan kepentingan warga yang lebih luas
dengan menjadikan aspek keberlanjutan ekologi sebagai prioritas. Implikasi
perhatian terhadap kondisi ekologi secara serius dan bijaksana tentunya akan
memberikan konsekuensi logis yang positif terhadap kondisi sosial
kemasyarakatan. Keberadaan ekologi dengan manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk
hidup lainnya yang ada didalamnya menjadi prioritas penting yang perlu mendapat
porsi lebih dalam agenda-agenda pembangunan. Pengakuan dan perjuangan atas
hak-hak dasar warga terhadap akses dan kontrol sumber daya alam perlu mendapat
perhatian. Aspek pembangunan yang berwawasan lingkungan dengan tujuan mulia,
dan diterima ikhlas oleh semua pihak akan memberikan manfaat yang berlipat
ganda. Saatnya bahwa pembangunan harus sungguh-sungguh diarahkan dan dimulai
dari, oleh dan untuk rakyat. !!!!
Hadirin yang berbahagia….
Sebelum saya mengakhiri pidato ini dengan untaian kata yang sederhana, sebagai generasi muda mari kita bersama
selamatkan lingkungan kita agar tetap lestari untuk anak cucu kita kelak di
massa depan.akhir kata dengan kerendahan hati, saya mohon maaf jika ada tutur
kata ,sikap dan tingkah laku saya yang kurang berkenan di hati bapak/ibu dan
saudara/i salam alam lestari agar mampu
mempersatukan kita dalam mewujudkan Kalimantan sebagai paru-paru dunia “ adil Ka talino Ba’curamin ka saruga
basengat ka jubata”
Salam Alam Lestari .........!!!!
Generasi Muda........!!!
Septiana Ana
Siswa
Kelas XI IPA SMA St Benediktus pahuman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar