"Selamat Datang Di Blog Pro Ecclesia Et Patria"

Jumat, 24 Februari 2012

SELAMATKAN HUTAN KALIMANTAN BARAT DARI ANCAMAN EKSPANSI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT SKALA BESAR

Pidato lomba 17 Agustus 2011


Hadirin yang berbahagia,salam sejahtera bagi kita semua  dalam kesempatan hari ini saya ingin  menyampaikan pidato yang berjudul “Selamatkan Hutan Kalimantan Barat Dari Ancaman Ekspansi Perkebunan Kelapa Sawit Skala Besar”
-          Yang Saya hormati Bapak Bupati Kabupaten  Landak atau yang mewakili
-          Yang saya hormati kepala dinas pendidikan kabupaten landak atau yang mewakili.
-          Yang saya hormati bapak/ibu Guru Se-kabupaten landak
-          Yang saya hormati keluarga besar SMA Santo Benediktus Pahuman.
-          Yang saya hormati dan yang saya banggakan bapak /Ibu dan Saudara/I yang hadir pada ruangan ini.
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya-lah kita dapat berkumpul disini untuk melaksanakan kegiatan dan aktifitas kita hari ini dengan keadaan sehat selalu.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat dalam dekade ini mengakibatkan dampak yang begitu besar terkait dengan lingkungan dimana segala sumber daya alam dikuras secara besar-besaran, untuk memenuhi kebutuhan pasar global dalam bentuk bahan mentah tampa memperhatikan dampak lingkungan  dengan hancurnya tanah,hutan dan air sebagai sumber penghidupan bagi masyarakat lokal yang dianggap sebagai supermaket alam,oleh berbagai kebijakan yang dibuat oleh para penguasa negeri ini tidak berpihak pada masyarakat hanya untuk kepentingan para insvestor asing.  untuk menguras kekayaan sumber daya alam yang ada dengan membuka Perkebunan Kelapa Sawi sekala besar dikalimantan barat.   
Umat manusia dan alam berada pada arah yang bertabrakan. Aktivitas manusia mengakibatkan kerusakan besar pada lingkungan dan sumber daya yang
sangat penting yang seringkali tidak dapat di pulihkan. Jika tidak dikaji,
banyak dari kegiatan kita sekarang ini menempatkan masa depan pada keadaan
yang sangat beresiko, sehingga kita menghadapi realitas manusia alam,tumbuhan dan hewan dan mungkin juga dunia tempat kita hidup ini
berubah sedemikian rupa, sehingga tidak dapat lagi mendukung kehidupan
menurut cara yang kita kenal.
Adapun di kalimantan barat luas lahan yang dicanangkan untuk perkebunan kelapa sawit berjumblah 4.696.930 hektar dan yang telah direalisasikan  berjumblah 510.861,36 hektar ( data Walhi tahun 2009) belum lagi ditambah dengan pertambangan dan  yang lain sebagianya, jika dibandingkan luas wilayah provinsi kalimantan barat  jumblah secara keseluruhan berjumblah 14.680.700 hektar. Dalam catatan sejarah panjang negeri ini, berbagai kekayaan yang dikandung dalam perut bumi bukan hanya sebagai asset terpenting semata. Namun lebih dari itu, apa yang dimiliki daerah ini merupakan bagian realitas masa depan yang perlu mendapat perhatian dan dikelola dengan bijak bersama segenap komponen bangsa agar mampu mensejahterakan seluruh rakyat dan bukan untuk segelintir orang. Sebagai sebuah realitas masa depan dengan berbagai kekayaan yang dimiliki, Pulau Kalimantan menjadi impian setiap orang, kelompok, negara dan bahkan pihak asing yang mampu melihatnya dalam berbagai sisi dan prospek.
Motif untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dengan basis “rayuan” pendekatan kesejahteraan atas nama pembangunan menjadi pilihan yang sangat mungkin dilakukan sebagai peluang guna mengambil manfaat dari yang terkandung dalam pulau tempat kita berpijak dengan mengusahakannya. Hadirnya kebijakan pemerintah (baik daerah maupun Pusat) dalam melakukan pengelolaan terhadap ruang pulau Kalimantan melalui keterlibatan multi pihak (dalam dan luar negeri) mesti mendapat perhatian serius.
Fenomena lain dari kondisi pulau Kalimantan yang kaya akan sumber daya alamnya adalah, baik disadari atau tidak telah mengalami degradasi kualitas lingkungannya. Hal ini misalnya terlihat dari perubahan cuaca dan iklim yang menyertainya. Terminologi dan sebutan pulau Kalimantan sebagai “paru-paru dunia” tentunya tidak cukup membuat kita harus memiliki rasa bangga yang berlebihan. Namun demikian yang perlu di analisa secara kritisi adalah, dibalik kebijakan “pengurasan” terhadap sumber daya alam Kalimantan hari ini; masih relevankah “gelar” tersebut disandang? Bagaimana pula upaya pemerintah selama ini dalam sisi aspek pengelolaan sumber daya alam ketika eksploitasi dan pembukaan kawasan untuk usaha ekspansi perkebuan kelapa sawit sekala besar masih saja terjadi? Bagaimana pula upaya penjagaan asset dalam bentuk sumber daya alam ini? Pengelolaan dan pemanfaatan yang hanya mengedepankan keuntungan ekonomi tanpa memperhatikan keberlanjutan ekologi tentu akan terjadi berbagai persoalan. karena dapat menjadi ancaman bagi keberadaan bumi Kalimantan beserta isinya. Oleh karenanya, peran berbagai elemen bangsa guna memperkuat peran diri menjadi penting dalam turut serta menjaga lingkungan dari ancamannya.
Hadirin  yang berbahagia…..!!!
Peran kaum muda sebagai generasi masa kini dan harapan bangsa memiliki posisi strategis dalam upaya turut serta memikirkan masa depan bangsa untuk tetap utuhnya NKRI dengan kekayaan sumber daya yang dimiliki. Perjuangan kaum muda untuk memperkuat martabat dan nilai-nilai demokratis bangsa khususnya kaum muda di wilayah Kalimantan barat menjadi kebutuhan. Persoalan bangsa tidak cukup hanya sebatas dipahami, namun bagaimana persoalan bangsa di Pulau ini menjadi bagian yang juga harus mendapat perhatian khusus bagi kaum muda, khususnya mengenai keberadaan pulau Kalimantan dengan keunikan flora dan faunanya serta latar belakang budayanya.
Latar belakang sosial warga dengan beragam karakternya yang mendiami negeri ini mestinya dapat menjadi pondasi dalam membangun struktur kekuatan penyelamatan bangsa dalam konteks yang utuh. Juga seharusnya menjadi potensi yang strategis untuk bergandengan tangan dalam memikirkan masa depan dan keberlangsungan ekologi tempat segala makhluk hidup. Hal ini kemudian mendorong pentingnya upaya secara bersama guna memikirkan “penyelamatan hutan Kalimantan barat dari ekspansi perkebunan sawit sekala besar. Peran multi pihak dalam penyelamatan lingkungan menjadi penting. Dalam hal ini, sinergisitas upaya pembangunan yang digalakkan oleh pihak pemerintah (baik di Daerah maupun di Pusat) hendaknya sungguh-sungguh berakar dari kebutuhan dan kepentingan warga yang lebih luas dengan menjadikan aspek keberlanjutan ekologi sebagai prioritas. Implikasi perhatian terhadap kondisi ekologi secara serius dan bijaksana tentunya akan memberikan konsekuensi logis yang positif terhadap kondisi sosial kemasyarakatan. Keberadaan ekologi dengan manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk hidup lainnya yang ada didalamnya menjadi prioritas penting yang perlu mendapat porsi lebih dalam agenda-agenda pembangunan. Pengakuan dan perjuangan atas hak-hak dasar warga terhadap akses dan kontrol sumber daya alam perlu mendapat perhatian. Aspek pembangunan yang berwawasan lingkungan dengan tujuan mulia, dan diterima ikhlas oleh semua pihak akan memberikan manfaat yang berlipat ganda. Saatnya bahwa pembangunan harus sungguh-sungguh diarahkan dan dimulai dari, oleh dan untuk rakyat.  !!!!
Hadirin yang berbahagia….
Sebelum saya mengakhiri pidato ini dengan untaian kata yang sederhana,  sebagai generasi muda mari kita bersama selamatkan lingkungan kita agar tetap lestari untuk anak cucu kita kelak di massa depan.akhir kata dengan kerendahan hati, saya mohon maaf jika ada tutur kata ,sikap dan tingkah laku saya yang kurang berkenan di hati bapak/ibu dan saudara/i  salam alam lestari agar mampu mempersatukan kita dalam mewujudkan Kalimantan sebagai paru-paru dunia “ adil Ka talino Ba’curamin ka saruga basengat ka jubata
Salam  Alam Lestari .........!!!!
Generasi Muda........!!!                                 

                                                            Septiana Ana
                                    Siswa Kelas XI IPA SMA St Benediktus pahuman



Tidak ada komentar:

Posting Komentar